Mengetahui Sesuatu
a.
Rasional
Pendekatan
rasional merupakan suatu cara untuk mencari tahu sesuatu pengetahuan yang baru
dengan anggapan bahwa sesuatu yang ingin diketahui itu ada di dalam pikiran
manusia (internal wisdom). Menurut pendekatan rasional, pengetahuan
dimulai dari suatu gagasan atau pikiran yang didasarkan atas kebijaksanaan yang
dimiliki seseorang.
b.
Empiris
Pendekatan
empiris sudah dimulai kurang lebih tiga ratus tahun lalu dari
pekerjaan-pekerjaan yang di lakukan oleh Bacon, Locke, dan Hume. Meneurut
pendekatan empiris pengetahuan diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
fenomena yang terjadi (external process).
Seperti contoh pada ilustrasi “gigi kuda”, cara yang terbaik adalah mengamati.
Buka mulut kuda dan amati (dengan cara menghitung) maka permasalahan berapa
jumlah gigi kuda tersebut akan segera terjawab. Menurut pendekatan empiris,
pengetahuan didasarkan atas fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian
dan observasi.
c.
Metode
Ilmiah
Metode
ilmiah (scientific method) merupakan
suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab
permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah.
Adapun langkah-langkah umum metode ilmiah dapat dilihat
di bawah ini :
a)
Indentifikasi Masalah
Suatu tahap permulaan dari penguasaan yang di mana suatu
objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
b)
Rumusan Masalah
Kesimpulan yang ditarik sebagai jawaban sementara
terhadap masalah penelitian.
c)
Uji Hipotesis
Metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari
analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi.
d)
Buat Kesimpulan
Merupakan suatu gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan.
Susunan
Skripsi atau Tesis
A.
Tugas
Akhir Kesarjanaan
Skripsi
atau tesisi merupakan sebagian dari beberapa tugas akhir yang biasanya
disyaratkan untuk lulus kesarjanaan. Ada dua kelompok utama tugas akhir
kesarjanaan. Kelompok pertama adalah tugas akhir yang berupa penelitian, dan
kelompok kedua adalah tugas akhir yang berupa suatu desain (rancangan).
Ada dua cara untuk
menyelesaikan tugas akhir :
a.
Penelitian
Ada tiga macam tugas akhir kesarjanaan yang dilakukan
lewat penelitian yaitu yang biasa disebut dengan istilah skripsi, tesis, dan
disertasi.
Ketiga istilah laporan penelitian ini yaitu skripsi,
tesis, maupun disertasi menggunakan prinsip-prinsip penelitian yang sama.
Artinya, metode penelitian yang digunakan dalam membuat skripsi bisa juga
digunakan untuk tesis dan disertasi, dan sebaliknya. Perbedaannya berada pada
kedalam penelitian. Khusus untuk skripsi lebih dianjurkan untuk menggunakan
metode penelitian deskriptif dan korelasi yang terapa (applied research).
b.
Desain (rancangan)
Beberapa tugas akhir kesarjanaan bertujuan untuk
menghasilkan suatu desain atau rancangan yang berupa usulan.
Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi
Dasar Perbedaan
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
·
Tingkat kesarjanaan
|
Strata1
(sarjana)
|
Strata 2
(magister)
|
Strata 3
(doktor)
|
·
Jenis penelitian
|
-
Diskriptif (kuantitatif/kualitatif)
-
Korelasi
|
-
Diskriptif (kuantitatif/kualitatif)
-
Korelasi
-
Exsperimen
|
-
Deskriptif (kualitatif)
-
Korelasi
-
Exsperimen
|
·
Aplikasi
|
-
Terapan
|
-
Terapan
-
Pengujian teori
-
Pengembangan teori
|
-
Pengembangan teori
-
Penemuan teori baru
|
·
Komlpeksitas (banyak variabel yang terlihat pada penelitian kuantitatif)
|
Sederhana
(min. 1
variabel jika diskriptif, atau 2 variabel jika korelasi).
|
Kompleks
(min. 3
variabel)
|
Sangat
kompleks
(min 5
variabel, disarankan lebih banyak)
|
B.
Penelitian
Kuantitatfi Versus Penelitian Kualitatif
Penelitian
kuantitatif
Merupakan penelitian yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungan.
Tujuan penelituan kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam.
Penelitian
kaulitatif
Penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami
fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang
lengkap tentang fenomena yang dikaji.
Ada beberapa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi jenis
datanya, proses penelitiannya, responden/obyek penelitian yang diteliti,
istrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan tujuan penelitian.
Perbedaan tersebut bisa dilihat di tabel yang dibawah ini
Dasar Perbedaan
|
Penelitian Kuantitatif
|
Penelitian Kualitatif
|
·
Jenis data
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
·
Proses penelitian
|
Deduktif-induktif
|
Induktif
|
·
Responden/obyek
penelitian
|
Banyak
|
Hanya satu yang dijadikan obyek
|
·
Istrumen
|
Kuestionair, dan intrumen lannya
|
Penelitian itu sendiri
|
Tujuan penelitian
|
Konfirmasi
|
Ekplorasi
|
Susunan
Laporan Penelitian Kuantitatif
Skripsi atau tesis yang dibuat dengan menggunakan metode
penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan statistik dalam
pembuktiannhya, umunya terdiri dari empat sampai lima bab.
Susunan penelitian skripsi atau tesis untuk penelitian
kuantitatif bisa dilihat di tabel di bawah ini
Susunan Skripsi/Tesis
|
Metode Ilmiah
|
1.
Pendahuluan
a.
Latar belakang
masalah
b.
Masalah
penelitian
c.
Keterbatasan
d.
Definisi istilah
|
Indentifikasi masalah
|
2. Landasan teori
a.
Tinjauan pustaka
b.
Tinjauan studi
c.
Kerangka konsep
d.
Hipotesis
|
Perumusan hipotesis
|
3. Metodologi
a.
Metode penelitian
b.
Sampling
c.
Metode
pengumpulan data
d.
Instrumentasi
e.
Teknik analisis
data
4. Analisi dan Interprestasi
|
Prosedur
pengujian hipotesis
|
5. Kesimpulan dan saran
a.
Kesimpulan
b.
Saran
|
Kesimpulan dan saran
|
Susunan
Laporan Penelitian Kualitatif
Susunan laporan penelitian yang menggunakan metode
kualitatif, yaitu metode penelitian yang tidak menggunakan statistik, agak
berbeda dengan dengan susunan laporan penelitian yang menggunakan metode
kuantitatif. Ciri khas dari laporan penelitian kualitatif adalah pada bab
pertama ada bagian dengan judul “kerangka penulisan.
Susunan penulisan skripsi atau tesis untuk penelitian
kualitatif,bisa dilihat dibawah ini
Susunan Skripsi/Tesis
|
Metode Ilmiah
|
1. Pendahuluan
-
Latang belakang
masalah
-
-
-
Keterbatasan
-
Definisi istilah
-
Kerangka
penulisan
|
Indentifikasi masalah
Perumusalan
Hipotesis
|
2. Obyek penelitian
|
|
3. Prosedur
-
Jenis penelitian
-
Peran penelitian
-
Metode
pengumpulan data
-
Prosedur analisis
data
-
Metode verifikasi
data
|
Prosedur pengujian
|
4. Hasil penelitian dan hubungannya dengan teori dan
literatur
|
|
5. Kesimpulan dan saran
-
Kesimpulan
-
Saran
|
Kesimpulan dan saran
|
BAGIAN II
MASALAH PENELITIAN
Indentifikasi
Masalah
Apakah
masalah penelitian itu
Masalah penelitian merupakan suatu peryataan yang
mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau fenomena
Variabel adalah suatu arti yang dapat membedakan antara
sesuatu dengan yang lainnya, contoh; adanya wujud manusia antara pria dan
wanita.
1.
Rumusan
masalah penelitian
Untuk penelitian-penelitian yang berhubungan dengan
ilmu-ilmu sosial masalah penelitian dapat diperoleh dari “4P” di antaranya :
a.
People
(manusia)
b.
Problem
(masalah)
c.
Program
d.
Phenomenon
(fenomena)
2.
Menemukan
masalah penelitian
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mempermudah
menemukan masalah penelitian :
a.
Temukan
satu topik
b.
Uraikan
topik tersebut kedalam bentuk pertanyaan
c.
Pilih
satu dari daftar topik tersebut
d.
Evaluasi
Masalah penelitian yang baik memiliki sekurang-kurangnya
lima karakteristik. Untuk mengevaluasi masalah penelitian yang telah anda
pilih, dasarkan pada lima karakteristik ini :
1)
Menarik
Topik
yang ingin dipilih menarik bagi anda.
2)
Bermanfaat
Penelitian
yang dilakukan diharapkan bermanfaat yang berarti untuk ilmu pengetahuan.
3)
Hal
yang baru
Penelitian
diharapkan memberikan suatu hal yang baru.
4)
Dapat
dilaksanakan
Penting
untuk memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan terhadap permasalahan
yang dipilih benar-benar dapat dilaksanakan.
5)
Tidak
melanggar etika
Mendenfinisikan
Masalah Penelitian
Variabel
Variabel adalah dapat diukur maka variabel harus memiliki
ukuran. Ada empat macam ukuran yang digunakan dalam mengukur variabel.
Diantaranya ;
a.
Nominal
b.
Ordinal
c.
Internal
d.
Ratio
1.
Skala
Nominal
Skala nominal adalah pengukuran yang semata-mata hanya
untuk membedakan satu katagori dengan katagori lainnya.
2.
Skala
Ordinal
Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data
ini selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angkat
yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari
yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya.
3.
Skala
Internal
Skala internal memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala
ordinal. Bedanya pada skala interval tingkat perbedaan antara satu kategori
dengan kategori lainnya dapat diketahui. Misalnya variabel “temperatur” yang
memiliki sakala mulai dari 0ºC (celsius) sampai dengan 100º. Kita dapat katakan
bahwa temperatur 20ºC itu lebih panas dua kali lipat dari temperatur 10ºC
4.
Skala
Rasio
Skala rasio memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala
interval. Bedanya, pada skala rasio nol (0) menunjukkan ketidakadaan. Nol
artinya sama sekali tidak ada. Misalnya variabel “uang” Rp 0 berarti sama
sekali tidak ada uang.
Jenis-Jenis
Penelitian
Mengetahui beberapa jenis penelitian membantu dalam
mendefinisikan masalah penelitian. Oleh karena itu dalam mendefinisikan masalah
penelitian jenis penelitian harus nampak.
Penelitian dapat dikatagorikan kedalam beberapa jenis
tergantung bagaimana kita melihatnya. Apabila dilihat dari segi tujuan
penelitian itu dilaksanakan, ada tiga jenis penelitian yaitu ;
1.
Penelitian
Deskripsi
Penelitian deskripsi adalah jenis penelitian yang
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada
perlakuan terhadap obyek yang diteliti.
2.
Penelitian
Korelasi
Penelitian korelasi adalah penelitian yang coba melihat
hubungan antara beberapa variabel.
3.
Penelitian
Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat memberikan penjelasan “alasan
mengapa”. Hubungan sebab-akibat bisa diketahui oleh karena penelitian
dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian.
Merumuskan
Judul Penelitian
Dalam merumuskan judul penelitian, ada empat aspek yang
perlu dipertimbangkan ;
1.
Masalah
penelitian.
2.
Jenis
penelitian.
3.
Variabel
yang akan diteliti.
4.
Populasi
dari penelitian
Masalah
Utama Penelitian
Masalah penelitian pada umumnya didefinisikan dalam
bentuk masalah utama (main problem) dan beberapa sub-masalah (sub problems).
Masalah utama adalah pernyataan secara keseluruhan dari apa yang akan diteliti.
Masalah utama menunjukkan uraian utama tentang suatu variabel atau uraian
tentang hugungan antara variabel.
Sub-Masalah
Penelitian
Sub-masalah adalah uraian dari masalah utama penelitian.
Cara yang terbaik untuk merumuskan sub-masalah adalah dalam bentuk pertanyaan
sehingga kadang-kadang yang dimaksud dengan sub-masalah itu adalah
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Oleh karena pertanyaan penelitian (sub-masalah) adalah
uraian dari tujuan penelitian (masalah utama) maka sekurang-kurangnya terdapat
dua pertanyaan penelitian (sub-masalah) untuk setiap penelitian.
Definisi
Istilah-Istilah
Sangat perlu untuk mendefinisikan variabel-variabel yang
akan diteliti. Orang yang berbeda dapat memberikan arti yang berbeda untuk
variabel yang sama.
Pada umunya definisi yang digunakan dalam penelitian
dapat dibedakan kedalam dua macam yaitu ;
1.
Definisi
Kamus
Definisi kamus adalah definisi yang menjelaskan suatu
kata dengan menggunkan kata-kata lainnya.
Contoh : menurut Depertemant Pendidikan & dan
Kebudayaan (1990) uang saku adalah “uang yang dibawa untuk keperluan
sewaktu-waktu”.
2.
Definisi
Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang
memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur.
Contoh : uang saku adalah “sejumlah uang yang diberikan
oleh orang tua kepada anaknya yang kuliah di universitas jaya setiap bulan yang
dinyatakan dalam rupiah”.
Landasan
Teori
Landasn teori merupakan teori yang relevan yang digunkan
untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagian dasar untuk
memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan. Penelitian
ilmiah pada umunya dilakukan untuk menguji hipotesis.
Fungsi
dan Sumber Landasan Teori
Landasan teori memiliki tiga
manfaat :
a.
Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti.
b.
Mengetahui hasil-hasil penelitian yang berhubungan yang sudah
pernah dilaksanakan.
c.
Memperjelas masalah penelitian.
Pustaka
yang merupakan sumber-sumber teori yang dapat diperoleh dari dua sumber utama,
yaitu;
a.
Laporan-laporan penelitian (abstrak, jurnal, ilmiah,
thesis, disertasi dan laporan-laporan penelitian lainnya.
b.
Buku-buku teks.
Pengambilan
Catatan
Hal
pertama yang dilakukan dalam menyusun landasan teori adalah membaca buku dan
laporan hasil penelitian. Dalam membaca, sangat penting untuk mengambil
catatan.
Best
& Kohn (1998) mengklasifikasikan catatan kedalam beberapa kategori :
1.
Kutipan (quotation)
Adalah catatan yang
kata-katanya persis sama dengan yang pengarang tuliskan.
2.
Paraphrase
Disini pembaca
mencoba menyusun kembali pemikiran si pengarang dengan menggunakan bahasanya
sendiri.
3.
Ringkasan (summary)
Ringkasan merupakan
sari dari suatu artikel atau uraian yang dibaca. Dan diringkas kedalam satu
konsep yang hanya terdiri dari beberapa kalimat.
4.
Evaluasi
Pembaca
menginterprestasikan apa yang dia baca dengan memberikan komentar. Baik itu
setuju maupun tidak setuju.
Langkah-langkah
Dalam Menyusun Landasan Teori
Ada beberapa
langkah yang dianjurkan :
Langkah 1 :
Cari buku maupun
laporan hasil penelitian dari jurnal, thesis, atau disertasi yang berhubungan
dengan permasalahan yang diteliti.
Langkah 2 :
Baca tulisan
tersebut dan pahami dengan baik.
Langkah 3 :
Ambil catatan apa
yang dibaca.
Langkah 4 :
Setelah itu anda
perlu mengatur susunan laporan tinjauan
pustaka dengan cara yang baik. Dianjurkan untuk membagi laporan ke dalam 2
bagian :
a.
Tinjauan pustaka
b.
Tinjauan studi
Langkah 5 :
Dari laporan landasan teori ini
harus dapat menghasilkan suatu kerangka konsep, ini diperlukan untuk meninjau
kembali pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam merumuskan hipotesis.
Penulisan Sumber Catatan
Alasan untuk memilih aturan penulisan sumber catatan yang
dibuat oleh American Psychological
Association (APA)ini ialah bahwa banyak jurnal-jurnal internasional
menggunakan standard APA khususnya untuk penulisan hasil-hasil penelitian yang
berhubungan dengan penelitian-penelitian sosial.
Format Dasar
Format dasarnya adalah setelah menuliskan teks (catatan)
kemudian diikuti dengan tanda kurung.
Lebih Dari Satu Pengarang
Apabila terdapat dua pengarang
dari suatu sumber catatan, nama keluarga pengarang-pengarang tersebut harus
dituliskan.
Contoh : penelitian menunjukkan bahwa rokok dapat
meningkatkan resiko serangan jantung (Kountur & Ruru, 2000).
Pengarang Berkelompok
Jika suatu sumber catatan
dilakukan oleh kelompok pengarang yang disponsori oleh suatu organisasi, maka
nama organisasi atau perusahaan yang mensponsori mereka yang ditulis sebagai
sumber.
Contoh : penelitian menunjukkan bahwa rokok dapat
meningkatkan resiko serangan jantung (Universitas of the Philippines School of
Statistics [UPSS].2000).
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah tempat
untuk menuliskan dimana sumber-sumber catatan diperoleh. Penulisan daftar
pustaka ini pula didasarkan pada aturan-aturan atau standard-standard yang
dibuat oleh APA.
Daftar Pustaka dari Buku
Daftar pustaka dari buku ditulis sebagai berikut :
1.
Nama penulis
2.
Judul buku
3.
Informasi tentang publikasi
Daftar Pustaka dari Jurnal
Dasar penulisan daftar pustaka
yang diambil dari jurnal atau terbitan-terbitan yang sifatnya periodik adalah
sebagi berikut :
1.
Nama pengarang
2.
Tanggal publikasi
3.
Judul tulisan
4.
Nama jurnal
5.
Informasi tentang jurnal
Daftar Pustaka dari Karya Ilmiah
Apabila kutipan diambil dari karya
ilmiah berupa skripsi, tesis atau disertasi, penulis daftar pustakanya dimulai
dengan menuliskan nama penulisnya, tahun, judul, karya ilmiah, dan universitas
dimana karya ilmiah tersebut diterbitkan.
Kerangka Konsep
Hubungan antara konsep-konsep yang
didasarkan atas teor-teori tersebut yang dimaksudkan dengan kerangka konsep.
Istilah-Istilah
Ilmiah
Ada beberapa istilah yang sering
digunakan oleh ilmuan atau sering digunakan dalam tulisan-tulisan yang ada
hubungannya dengan pengertian tentang “konsep”
a.
Konsep
Konsep adalah
pengertian abstrak yang digunakan para ilmuan sebagai komponen data membangun
proposisi dan teori.
b.
Variabel
Variabel adalah
bentuk yang dapat diukur dari konsep.
c.
Proposisi
Proposisi
adalah pernyataan tentang realitas yang dapat dievaluasi apakah benar atau
salah.
d.
Hipotesisi
Hipotesis
adalah proposisi yang dibuat dan dimasudkan untuk mengumpulkan bukti-bukti
dalam rangka menguji proposisi tersebut.
e.
Teori
Teori adalah
sistem dari proposi
Kerangka (framework)
Dari kata “kerangka” kita bisa tebak
bahwa yang dimaksudkan disini adalah gambaran hubungan antara satu bagian
dengan bagian lainnya.
Hipotesis
Hipotesis
adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian
dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut.
Tipe-Tipe
Hipotesis
1.
Hipotesis
Direktional
Hipotesis direktional adalah hipotesis yang dapat menunjukkan arah
jawaban atas hipotesis penelitian apakah lebih besar (>) atau lebih kecil
(<).
2.
Hipotesis Non
Direktional
Hipotesis non direktional juga dikenal dengan istilah two-tailed
test adalah hipotesis yang tidak dapat menunjukkan arah jawaban atas hipotesis
alternatif.
Hipotesis dan
Masalah Penelitian
Hipotesis
yang dibuat harus konsisten dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan.
Jika masalah penelitiannya adalalah mencari tahu hubungan raut muka dan jumlah
uang saku, maka hipotesisnya merupakan jawaban sementara atau dugaan atas
jawaban terhadap permasalahan tersebut.
Jenis Penelitian
Jenis-jenis
penelitian yang akan dibahas disini adalah jenis penelitian yang didasarkan
atas maksud penelitian yaitu penelitian deskriptif, korelasi, dan exsperimen.
Klasifikasi
Penelitian
Ada
beberapa jenis penelitian. Jenis-jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
1.
Aplikasi
2.
Maksud dan
3.
Jenis informasi
yang dicari
Dari
sudut pandang aplikasi, ada dua jenis penelitian yaitu :
1.
Penelitian
murni
Penelitian murni adalah penelitian yang diperuntunkan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Penelitian
terapan
Penelitian terapan adalah penelitian-penelitian yang hasilnya dapat
langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah jenis penelitian yang memeberikan gambaran atau uraian atas
suatu keadaan sejelas mengkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.
Penelitian
diskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Berhubungan
dengan keadaan yang terjadi saat itu,
2.
Menguraikan
satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu, dan
3.
Variabel yang
diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan.
Metode
pengumpulan data dimulai survei mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Informasi
diperoleh dari sekumpulan orang.
2.
Informasi yang
diperoleh dari sekumpulan orang tersebut merupakan sample.
3.
Informasi
diperoleh melalui bertanya dengan beberapa pertanyaan.
Ada
dua macam survie
1.
Cross-sectional
survey
Ini adalah metode pengumpulan data dimana informasi yang
dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu.
2.
Longidinal
survey
Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan
data yang dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu-waktu yang berbeda
sehingga perubahan dapat dilihat.
C.
Penelitian
Korelasi
Penelitian
korelasi adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel. Dua atau
lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi diantara mereka
tanpa coba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel
tersebut.
Maksud
Penelitian Korelasi
Penelitian
korelasi pada umunya digunakan apabila penelitian damaksudkan untuk :
1.
Memahami
tingkah laku manusia.
2.
Untuk membuat
prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi.
E.
Interpretasi
Hasil Korelasi
Interpretasi
dapat pula dilakukan dengan melihat nilai r-nya saja. Dibawah ini
diberikan gambaran kriteria yang bisa digunakan sebagai panduan dalam
menginterpretasi nilai r.
o
r < 0,35 menunjukkan bahwa hampir tidak ada hubungan.
o
r antara 0,36 dan 0,64 menunjukkan bahwa ada hubungan.
o
r antara 0,65 dan 0,84 menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti
dan dapat memprediksikan dengan tepat.
o
Apabila r ᶟ
0,85 menunjukkan hubungan yang erat.
F.
Penelitian
Exsperimen
Penelitian
exsperimen adalah penelitian dimana ada perlakuan terhadap variabel independen.
Karekteristik
Penelitian Exsperimen
Penelitian
exsperimen mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
1.
Ada perlakuan
2.
Memiliki tiga
jenis variabel
3.
Randomisasi
Ada
tiga jenis variabel exsperimen
a.
Variabel
Indipenden
Variabel indipenden adalah variabel perlakuan. Penelitian memanipulasi
variabel independen untuk mengetaui apa yang akan terjadi pada variabel
dipenden.
Ada dua macam variabel indipenden :
1.
Variabel
perlakuan
Yaitu variabel
yang merupakan perlakuan terhadap responden pada penelitian exsperimen adlah
variabel indipenden itu sendiri.
2.
Variabel
atribut
Ini adalah
variabel yang diteliti dan sudah melekat pada responden.
b.
Variabel
Dipenden
Variabel dipenden adalah hasil dari variabel indipenden
(perlakuan).
c.
Confounding
Variable
Adalah variabel yang tidak diharapkan mempengaruhi variabel
dipenden tetapi dapat mempengaruhi variabel dipenden. Itu sebabnya counfounding
variable perlu dikendalikan sehingga dapat diketahui apakah benar-benar
variabel dipenden dipengaruhi oleh variabel indipenden.
Randomisasi
Randomisasi
mempunyai dua pengertian :
1.
Pemilihan
secara random
Pemilihan secara random menyangkut pemilihan sampel yang dibuat
sedemikian rupa sehingga setiap anggota dari populasi yang akan diteliti
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
2.
Penetapan
secara random
Yang dimaksud dengan penetapan secara random adalah bagaimana
individu dari suatu sampel ditempatkan kedalam kelompok yang mendapatkan
perlakuan dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan.
Ancaman
Terhadap Internal Validity Penelitian Eksperimen
Ancama
terhadap validitas internal diantaranya :
1.
Ciri khas
responden
2.
Instrumen
3.
Pengujian
4.
Mortalitas
5.
Kedewasaan
6.
Sejarah
7.
Regresi
8.
Bias seleksi
9.
Bias exsperim
Sampilng
Populasi dan
Sampel
Populasi
adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian
penelitian.
Sampel
adalah bagian dari populasi.
Prosedur
Sampilng
Ada
dua prosedur yang dapat dilakukan dalam proses pemilihan sampel (sampling):
1.
Random sampling
Random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh
anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2.
Non-random
sampling
Non-random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana tidak
semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih.
Menetukan
Ukuran Sampel
Yang dimaksud dengan ukuran sampel adalah banyaknya anggota yang
dipilih sebagai sampel. Semakin besar sampel semakin besar kemungkinan untuk
membuat keputusan yang tepat dalam menolak hipotesis nul, atau dikenal dengan
istilah stantistical power.
Instrumentasi
Yang
dimaksud dengan instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Sedangkan istrumentasi adalah proses pengumpulan data
tersebut.
Ada
dua karakteristik yang harus ada pada setiap instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian yaitu :
1.
Valid
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur.apabila peneliti ingin mengukur tingkat
motivasi seseorang maka instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan dat
menyangkut tingkat motivasi haruslah dapat mengukur moivasi.
2.
Reliabilitas
Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen
tersebut konsisiten dalam memberikan penilaian atas apa yang dia ukur. Jika
hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan
jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Itu sebabnya pengertian
reliabilitas kadang-kadang diartikan “dapat dipercaya”.
Analisis Data
Analisi Data
Deskriptif
Teknik
statistik yang pada umunya digunakan untuk menganalisis data pada
penelitian-penelitian deskriptif ialah dengan menggunakan tabel, grafik, ukuran
central tendency. Dan ukuran perbedaan.
Analisis Data
Korelasi
Untuk
penelitian-penelitian korelasi, dimana ingin diketahui hubungan antara
variabel, analisis data dapat menggunakan beberapa teknik statistik. Statistik
mana yang akan digunakan ditentukan pada skala variabel yang akan
dikorelasikan.
Analisis data eksperimen umunya
menggunakan statistik yang digunakan untuk mengukur perbedaan. Misalnya untuk
melihat apakah ada perbedaan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.
KESIMPULAN
Kesimpulan
adalah peryataan mengenai generalisasi dari hasil penelitian. Yang dimaksud
dengan generalisasi disini adalah kesimpulan yang ditujukan kepada populasi.
Contoh
Kesimpulan:
Data-data yang dikumpulkan mendukung hipotesis
penelitian yang dibuat bahwa tinggi badan pria dewasa berbeda dengan tinggi
badan wanita dewasa.
Atau,
Data-data yang dikumpulkan gagal mendukung dipotesis
penelitian yang dibuat bahwa tinggi badan pria dewasa berbeda dengan tinggi
badan wanita dewasa
|
Saran
Saran yang
dibuat disini ditunjukan kepada teori, praktek, atau untuk penelitian
selanjutnya.
Apabila data
yang diperoleh mendukung hipotesis penelitian, maka akan ada saran terhadap
praktek yang bisa dilaksanakan. Misalnya saran apa yang dapat diberikan
seandainya tinggi badan pria dewasa ternyata berbeda dengan tinggi badan wanita
dewasa?
Apabila
terdapat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian, maka bisa disarankan untuk
membuat replikasi penelitian dimana keterbatasan-keterbatasan tersebut bisa
diatasi.
0 komentar:
Posting Komentar