Home » » METODE KARYA ILMIAH

METODE KARYA ILMIAH

Written By Husaini on Rabu, 17 Februari 2016 | 07.34

 Mengetahui Sesuatu
a.     Rasional
Pendekatan rasional merupakan suatu cara untuk mencari tahu sesuatu pengetahuan yang baru dengan anggapan bahwa sesuatu yang ingin diketahui itu ada di dalam pikiran manusia (internal wisdom).  Menurut pendekatan rasional, pengetahuan dimulai dari suatu gagasan atau pikiran yang didasarkan atas kebijaksanaan yang dimiliki seseorang.
b.     Empiris
Pendekatan empiris sudah dimulai kurang lebih tiga ratus tahun lalu dari pekerjaan-pekerjaan yang di lakukan oleh Bacon, Locke, dan Hume. Meneurut pendekatan empiris pengetahuan diperoleh dari hasil pengamatan terhadap fenomena yang terjadi (external process). Seperti contoh pada ilustrasi “gigi kuda”, cara yang terbaik adalah mengamati. Buka mulut kuda dan amati (dengan cara menghitung) maka permasalahan berapa jumlah gigi kuda tersebut akan segera terjawab. Menurut pendekatan empiris, pengetahuan didasarkan atas fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi.
c.      Metode Ilmiah
Metode ilmiah (scientific method) merupakan suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah.
Adapun langkah-langkah umum metode ilmiah dapat dilihat di bawah ini :
a)      Indentifikasi Masalah
Suatu tahap permulaan dari penguasaan yang di mana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
b)      Rumusan Masalah
Kesimpulan yang ditarik sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
c)      Uji Hipotesis
Metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi.
d)     Buat Kesimpulan
Merupakan suatu gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan.

Susunan Skripsi atau Tesis

A.   Tugas Akhir Kesarjanaan
Skripsi atau tesisi merupakan sebagian dari beberapa tugas akhir yang biasanya disyaratkan untuk lulus kesarjanaan. Ada dua kelompok utama tugas akhir kesarjanaan. Kelompok pertama adalah tugas akhir yang berupa penelitian, dan kelompok kedua adalah tugas akhir yang berupa suatu desain (rancangan).
Ada dua cara untuk menyelesaikan tugas akhir :
a.       Penelitian
Ada tiga macam tugas akhir kesarjanaan yang dilakukan lewat penelitian yaitu yang biasa disebut dengan istilah skripsi, tesis, dan disertasi.
Ketiga istilah laporan penelitian ini yaitu skripsi, tesis, maupun disertasi menggunakan prinsip-prinsip penelitian yang sama. Artinya, metode penelitian yang digunakan dalam membuat skripsi bisa juga digunakan untuk tesis dan disertasi, dan sebaliknya. Perbedaannya berada pada kedalam penelitian. Khusus untuk skripsi lebih dianjurkan untuk menggunakan metode penelitian deskriptif dan korelasi yang terapa (applied research).
b.      Desain (rancangan)
Beberapa tugas akhir kesarjanaan bertujuan untuk menghasilkan suatu desain atau rancangan yang berupa usulan.


Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi
Dasar Perbedaan
Skripsi
Tesis
Disertasi
·         Tingkat kesarjanaan
Strata1 (sarjana)
Strata 2 (magister)
Strata 3 (doktor)
·         Jenis penelitian
-          Diskriptif (kuantitatif/kualitatif)
-          Korelasi
-          Diskriptif (kuantitatif/kualitatif)
-          Korelasi
-          Exsperimen
-          Deskriptif (kualitatif)
-          Korelasi
-          Exsperimen
·         Aplikasi
-          Terapan
-          Terapan
-          Pengujian teori
-          Pengembangan teori
-          Pengembangan teori
-          Penemuan teori baru
·         Komlpeksitas (banyak variabel yang terlihat pada penelitian kuantitatif)
Sederhana
(min. 1 variabel jika diskriptif, atau 2 variabel jika korelasi).
Kompleks
(min. 3 variabel)
Sangat kompleks
(min 5 variabel, disarankan lebih banyak)

B.   Penelitian Kuantitatfi Versus Penelitian Kualitatif

Penelitian kuantitatif
Merupakan penelitian yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungan.
Tujuan penelituan kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.

Penelitian kaulitatif
Penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji.
Ada beberapa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi jenis datanya, proses penelitiannya, responden/obyek penelitian yang diteliti, istrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan tujuan penelitian.
  
Perbedaan tersebut bisa dilihat di tabel yang dibawah ini
Dasar Perbedaan
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
·         Jenis data
Kuantitatif
Kualitatif
·         Proses penelitian
Deduktif-induktif
Induktif
·         Responden/obyek penelitian
Banyak
Hanya satu yang dijadikan obyek
·         Istrumen
Kuestionair, dan intrumen lannya
Penelitian itu sendiri
Tujuan penelitian
Konfirmasi
Ekplorasi

Susunan Laporan Penelitian Kuantitatif
Skripsi atau tesis yang dibuat dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan statistik dalam pembuktiannhya, umunya terdiri dari empat sampai lima bab.
Susunan penelitian skripsi atau tesis untuk penelitian kuantitatif bisa dilihat di tabel di bawah ini
Susunan Skripsi/Tesis
Metode Ilmiah
1.      Pendahuluan
a.       Latar belakang masalah
b.      Masalah penelitian
c.       Keterbatasan
d.      Definisi istilah
       

                       Indentifikasi masalah
2.      Landasan teori
a.       Tinjauan pustaka
b.      Tinjauan studi
c.       Kerangka konsep
d.      Hipotesis

                       Perumusan hipotesis
3.      Metodologi
a.       Metode penelitian
b.      Sampling
c.       Metode pengumpulan data
d.      Instrumentasi
e.       Teknik analisis data
4.      Analisi dan Interprestasi

Prosedur
                pengujian hipotesis
5.      Kesimpulan dan saran
a.       Kesimpulan
b.      Saran
                    Kesimpulan dan saran

Susunan Laporan Penelitian Kualitatif
Susunan laporan penelitian yang menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang tidak menggunakan statistik, agak berbeda dengan dengan susunan laporan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif. Ciri khas dari laporan penelitian kualitatif adalah pada bab pertama ada bagian dengan judul “kerangka penulisan.
Susunan penulisan skripsi atau tesis untuk penelitian kualitatif,bisa dilihat dibawah ini
Susunan Skripsi/Tesis
Metode Ilmiah
1.      Pendahuluan
-          Latang belakang masalah
-          Masalah penelitian
-          Hipotesis
-          Keterbatasan
-          Definisi istilah
-          Kerangka penulisan


Indentifikasi masalah
Perumusalan
Hipotesis
2.      Obyek penelitian
3.      Prosedur
-          Jenis penelitian
-          Peran penelitian
-          Metode pengumpulan data
-          Prosedur analisis data
-          Metode verifikasi data


                   Prosedur pengujian
                   Hipotesis
4.      Hasil penelitian dan hubungannya dengan teori dan literatur

5.      Kesimpulan dan saran
-          Kesimpulan
-          Saran
                
                   Kesimpulan dan saran

BAGIAN II MASALAH PENELITIAN
Indentifikasi Masalah
Apakah masalah penelitian itu
Masalah penelitian merupakan suatu peryataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau fenomena
Variabel adalah suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu dengan yang lainnya, contoh; adanya wujud manusia antara pria dan wanita.
1.      Rumusan masalah penelitian
Untuk penelitian-penelitian yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial masalah penelitian dapat diperoleh dari “4P” di antaranya :
a.       People (manusia)
b.      Problem (masalah)
c.       Program
d.      Phenomenon (fenomena)

2.      Menemukan masalah penelitian
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mempermudah menemukan masalah penelitian :
a.       Temukan satu topik
b.      Uraikan topik tersebut kedalam bentuk pertanyaan
c.       Pilih satu dari daftar topik tersebut
d.      Evaluasi
Masalah penelitian yang baik memiliki sekurang-kurangnya lima karakteristik. Untuk mengevaluasi masalah penelitian yang telah anda pilih, dasarkan pada lima karakteristik ini :
1)      Menarik
Topik yang ingin dipilih menarik bagi anda.
2)      Bermanfaat
Penelitian yang dilakukan diharapkan bermanfaat yang berarti untuk ilmu pengetahuan.

3)      Hal yang baru
Penelitian diharapkan memberikan suatu hal yang baru.

4)      Dapat dilaksanakan
Penting untuk memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan terhadap permasalahan yang dipilih benar-benar dapat dilaksanakan.
5)      Tidak melanggar etika

 Mendenfinisikan Masalah Penelitian

Variabel
Variabel adalah dapat diukur maka variabel harus memiliki ukuran. Ada empat macam ukuran yang digunakan dalam mengukur variabel. Diantaranya ;
a.       Nominal
b.      Ordinal
c.       Internal
d.      Ratio

1.      Skala Nominal
Skala nominal adalah pengukuran yang semata-mata hanya untuk membedakan satu katagori dengan katagori lainnya.

2.      Skala Ordinal
Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data ini selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angkat yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya.
3.      Skala Internal
Skala internal memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala ordinal. Bedanya pada skala interval tingkat perbedaan antara satu kategori dengan kategori lainnya dapat diketahui. Misalnya variabel “temperatur” yang memiliki sakala mulai dari 0ºC (celsius) sampai dengan 100º. Kita dapat katakan bahwa temperatur 20ºC itu lebih panas dua kali lipat dari temperatur 10ºC
4.      Skala Rasio
Skala rasio memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala interval. Bedanya, pada skala rasio nol (0) menunjukkan ketidakadaan. Nol artinya sama sekali tidak ada. Misalnya variabel “uang” Rp 0 berarti sama sekali tidak ada uang.

Jenis-Jenis Penelitian
Mengetahui beberapa jenis penelitian membantu dalam mendefinisikan masalah penelitian. Oleh karena itu dalam mendefinisikan masalah penelitian jenis penelitian harus nampak.  
Penelitian dapat dikatagorikan kedalam beberapa jenis tergantung bagaimana kita melihatnya. Apabila dilihat dari segi tujuan penelitian itu dilaksanakan, ada tiga jenis penelitian yaitu ;
1.      Penelitian Deskripsi
Penelitian deskripsi adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.
2.      Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi adalah penelitian yang coba melihat hubungan antara beberapa variabel.
3.      Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat memberikan penjelasan “alasan mengapa”. Hubungan sebab-akibat bisa diketahui oleh karena penelitian dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian.

Merumuskan Judul Penelitian
Dalam merumuskan judul penelitian, ada empat aspek yang perlu dipertimbangkan ;
1.      Masalah penelitian.
2.      Jenis penelitian.
3.      Variabel yang akan diteliti.
4.      Populasi dari penelitian

      Masalah Utama Penelitian
Masalah penelitian pada umumnya didefinisikan dalam bentuk masalah utama (main problem) dan beberapa sub-masalah (sub problems). Masalah utama adalah pernyataan secara keseluruhan dari apa yang akan diteliti. Masalah utama menunjukkan uraian utama tentang suatu variabel atau uraian tentang hugungan antara variabel.

Sub-Masalah Penelitian
Sub-masalah adalah uraian dari masalah utama penelitian. Cara yang terbaik untuk merumuskan sub-masalah adalah dalam bentuk pertanyaan sehingga kadang-kadang yang dimaksud dengan sub-masalah itu adalah pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Oleh karena pertanyaan penelitian (sub-masalah) adalah uraian dari tujuan penelitian (masalah utama) maka sekurang-kurangnya terdapat dua pertanyaan penelitian (sub-masalah) untuk setiap penelitian.

 Definisi Istilah-Istilah
Sangat perlu untuk mendefinisikan variabel-variabel yang akan diteliti. Orang yang berbeda dapat memberikan arti yang berbeda untuk variabel yang sama.
  
Pada umunya definisi yang digunakan dalam penelitian dapat dibedakan kedalam dua macam yaitu ;
1.      Definisi Kamus
Definisi kamus adalah definisi yang menjelaskan suatu kata dengan menggunkan kata-kata lainnya.
Contoh : menurut Depertemant Pendidikan & dan Kebudayaan (1990) uang saku adalah “uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu”.

2.      Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur.
Contoh : uang saku adalah “sejumlah uang yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya yang kuliah di universitas jaya setiap bulan yang dinyatakan dalam rupiah”.

Landasan Teori
Landasn teori merupakan teori yang relevan yang digunkan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagian dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan. Penelitian ilmiah pada umunya dilakukan untuk menguji hipotesis.

Fungsi dan Sumber Landasan Teori
Landasan teori memiliki tiga manfaat :
a.       Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti.
b.      Mengetahui hasil-hasil penelitian yang berhubungan yang sudah pernah dilaksanakan.
c.       Memperjelas masalah penelitian.
Pustaka yang merupakan sumber-sumber teori yang dapat diperoleh dari dua sumber utama, yaitu;
a.       Laporan-laporan penelitian (abstrak, jurnal, ilmiah, thesis, disertasi dan laporan-laporan penelitian lainnya.
b.      Buku-buku teks.

Pengambilan Catatan
Hal pertama yang dilakukan dalam menyusun landasan teori adalah membaca buku dan laporan hasil penelitian. Dalam membaca, sangat penting untuk mengambil catatan.
  
Best & Kohn (1998) mengklasifikasikan catatan kedalam beberapa kategori :
1.      Kutipan (quotation)
Adalah catatan yang kata-katanya persis sama dengan yang pengarang tuliskan.
2.      Paraphrase
Disini pembaca mencoba menyusun kembali pemikiran si pengarang dengan menggunakan bahasanya sendiri.
3.      Ringkasan (summary)
Ringkasan merupakan sari dari suatu artikel atau uraian yang dibaca. Dan diringkas kedalam satu konsep yang hanya terdiri dari beberapa kalimat.
4.      Evaluasi
Pembaca menginterprestasikan apa yang dia baca dengan memberikan komentar. Baik itu setuju maupun tidak setuju.

Langkah-langkah Dalam Menyusun Landasan Teori
Ada beberapa langkah yang dianjurkan :
Langkah 1 :
Cari buku maupun laporan hasil penelitian dari jurnal, thesis, atau disertasi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
Langkah 2 :
Baca tulisan tersebut dan pahami dengan baik.
Langkah 3 :
Ambil catatan apa yang dibaca.
Langkah 4 :
Setelah itu anda perlu  mengatur susunan laporan tinjauan pustaka dengan cara yang baik. Dianjurkan untuk membagi laporan ke dalam 2 bagian :
a.       Tinjauan pustaka
b.      Tinjauan studi
Langkah 5 :
Dari laporan landasan teori ini harus dapat menghasilkan suatu kerangka konsep, ini diperlukan untuk meninjau kembali pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam merumuskan hipotesis.

Penulisan Sumber Catatan
Alasan untuk memilih aturan penulisan sumber catatan yang dibuat oleh American Psychological Association (APA)ini ialah bahwa banyak jurnal-jurnal internasional menggunakan standard APA khususnya untuk penulisan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan penelitian-penelitian sosial.

Format Dasar
Format dasarnya adalah setelah menuliskan teks (catatan) kemudian diikuti dengan tanda kurung.

Lebih Dari Satu Pengarang
Apabila terdapat dua pengarang dari suatu sumber catatan, nama keluarga pengarang-pengarang tersebut harus dituliskan.
Contoh : penelitian menunjukkan bahwa rokok dapat meningkatkan resiko serangan jantung (Kountur & Ruru, 2000).

Pengarang Berkelompok
Jika suatu sumber catatan dilakukan oleh kelompok pengarang yang disponsori oleh suatu organisasi, maka nama organisasi atau perusahaan yang mensponsori mereka yang ditulis sebagai sumber.
Contoh : penelitian menunjukkan bahwa rokok dapat meningkatkan resiko serangan jantung (Universitas of the Philippines School of Statistics [UPSS].2000).

Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah tempat untuk menuliskan dimana sumber-sumber catatan diperoleh. Penulisan daftar pustaka ini pula didasarkan pada aturan-aturan atau standard-standard yang dibuat oleh APA.

Daftar Pustaka dari Buku
Daftar pustaka dari buku ditulis sebagai berikut :
1.      Nama penulis
2.      Judul buku
3.      Informasi tentang publikasi

Daftar Pustaka dari Jurnal
Dasar penulisan daftar pustaka yang diambil dari jurnal atau terbitan-terbitan yang sifatnya periodik adalah sebagi berikut :
1.      Nama pengarang
2.      Tanggal publikasi
3.      Judul tulisan
4.      Nama jurnal
5.      Informasi tentang jurnal

Daftar Pustaka dari Karya Ilmiah
Apabila kutipan diambil dari karya ilmiah berupa skripsi, tesis atau disertasi, penulis daftar pustakanya dimulai dengan menuliskan nama penulisnya, tahun, judul, karya ilmiah, dan universitas dimana karya ilmiah tersebut diterbitkan.

Kerangka Konsep
Hubungan antara konsep-konsep yang didasarkan atas teor-teori tersebut yang dimaksudkan dengan kerangka konsep.

Istilah-Istilah Ilmiah
Ada beberapa istilah yang sering digunakan oleh ilmuan atau sering digunakan dalam tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan pengertian tentang “konsep”
a.       Konsep
Konsep adalah pengertian abstrak yang digunakan para ilmuan sebagai komponen data membangun proposisi dan teori.
b.      Variabel
Variabel adalah bentuk yang dapat diukur dari konsep.
c.       Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang realitas yang dapat dievaluasi apakah benar atau salah.
d.      Hipotesisi
Hipotesis adalah proposisi yang dibuat dan dimasudkan untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam rangka menguji proposisi tersebut.
e.       Teori
Teori adalah sistem dari proposi 

Kerangka (framework)
Dari kata “kerangka” kita bisa tebak bahwa yang dimaksudkan disini adalah gambaran hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut.

Tipe-Tipe Hipotesis

1.      Hipotesis Direktional
Hipotesis direktional adalah hipotesis yang dapat menunjukkan arah jawaban atas hipotesis penelitian apakah lebih besar (>) atau lebih kecil (<).
2.      Hipotesis Non Direktional
Hipotesis non direktional juga dikenal dengan istilah two-tailed test adalah hipotesis yang tidak dapat menunjukkan arah jawaban atas hipotesis alternatif.
Hipotesis dan Masalah Penelitian
Hipotesis yang dibuat harus konsisten dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Jika masalah penelitiannya adalalah mencari tahu hubungan raut muka dan jumlah uang saku, maka hipotesisnya merupakan jawaban sementara atau dugaan atas jawaban terhadap permasalahan tersebut.

Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian yang akan dibahas disini adalah jenis penelitian yang didasarkan atas maksud penelitian yaitu penelitian deskriptif, korelasi, dan exsperimen.

Klasifikasi Penelitian
Ada beberapa jenis penelitian. Jenis-jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1.      Aplikasi
2.      Maksud dan
3.      Jenis informasi yang dicari
Dari sudut pandang aplikasi, ada dua jenis penelitian yaitu :
1.      Penelitian murni
Penelitian murni adalah penelitian yang diperuntunkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
2.      Penelitian terapan
Penelitian terapan adalah penelitian-penelitian yang hasilnya dapat langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memeberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mengkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.
Penelitian diskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu,
2.      Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu, dan
3.      Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan.
Metode pengumpulan data dimulai survei mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Informasi diperoleh dari sekumpulan orang.
2.      Informasi yang diperoleh dari sekumpulan orang tersebut merupakan sample.
3.      Informasi diperoleh melalui bertanya dengan beberapa pertanyaan.
Ada dua macam survie
1.      Cross-sectional survey
Ini adalah metode pengumpulan data dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu.
2.      Longidinal survey
Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu-waktu yang berbeda sehingga perubahan dapat dilihat.


C.     Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel. Dua atau lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi diantara mereka tanpa coba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

Maksud Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi pada umunya digunakan apabila penelitian damaksudkan untuk :
1.      Memahami tingkah laku manusia.
2.      Untuk membuat prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi.

E.     Interpretasi Hasil Korelasi
Interpretasi dapat pula dilakukan dengan melihat nilai r-nya saja. Dibawah ini diberikan gambaran kriteria yang bisa digunakan sebagai panduan dalam menginterpretasi nilai r.
o   r < 0,35 menunjukkan bahwa hampir tidak ada hubungan.
o   r antara 0,36 dan 0,64 menunjukkan bahwa ada hubungan.
o   r antara 0,65 dan 0,84 menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti dan dapat memprediksikan dengan tepat.
o   Apabila r ᶟ 0,85 menunjukkan hubungan yang erat.

F.      Penelitian Exsperimen
Penelitian exsperimen adalah penelitian dimana ada perlakuan terhadap variabel independen.
Karekteristik Penelitian Exsperimen
Penelitian exsperimen mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
1.      Ada perlakuan
2.      Memiliki tiga jenis variabel
3.      Randomisasi
Ada tiga jenis variabel exsperimen
a.       Variabel Indipenden
Variabel indipenden adalah variabel perlakuan. Penelitian memanipulasi variabel independen untuk mengetaui apa yang akan terjadi pada variabel dipenden.
Ada dua macam variabel indipenden :
1.      Variabel perlakuan
Yaitu variabel yang merupakan perlakuan terhadap responden pada penelitian exsperimen adlah variabel indipenden itu sendiri.
2.      Variabel atribut
Ini adalah variabel yang diteliti dan sudah melekat pada responden.
b.      Variabel Dipenden
Variabel dipenden adalah hasil dari variabel indipenden (perlakuan).
c.       Confounding Variable
Adalah variabel yang tidak diharapkan mempengaruhi variabel dipenden tetapi dapat mempengaruhi variabel dipenden. Itu sebabnya counfounding variable perlu dikendalikan sehingga dapat diketahui apakah benar-benar variabel dipenden dipengaruhi oleh variabel indipenden.

Randomisasi
Randomisasi mempunyai dua pengertian :
1.      Pemilihan secara random
Pemilihan secara random menyangkut pemilihan sampel yang dibuat sedemikian rupa sehingga setiap anggota dari populasi yang akan diteliti memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
2.      Penetapan secara random
Yang dimaksud dengan penetapan secara random adalah bagaimana individu dari suatu sampel ditempatkan kedalam kelompok yang mendapatkan perlakuan dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan.

Ancaman Terhadap Internal Validity Penelitian Eksperimen
Ancama terhadap validitas internal diantaranya :
1.      Ciri khas responden
2.      Instrumen
3.      Pengujian
4.      Mortalitas
5.      Kedewasaan
6.      Sejarah
7.      Regresi
8.      Bias seleksi
9.      Bias exsperim

Sampilng

Populasi dan Sampel
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi.

Prosedur Sampilng
Ada dua prosedur yang dapat dilakukan dalam proses pemilihan sampel (sampling):
1.      Random sampling
Random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2.      Non-random sampling
Non-random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana tidak semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih.

Menetukan Ukuran Sampel
Yang dimaksud dengan ukuran sampel adalah banyaknya anggota yang dipilih sebagai sampel. Semakin besar sampel semakin besar kemungkinan untuk membuat keputusan yang tepat dalam menolak hipotesis nul, atau dikenal dengan istilah stantistical power.

Instrumentasi
Yang dimaksud dengan instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan istrumentasi adalah proses pengumpulan data tersebut.
Ada dua karakteristik yang harus ada pada setiap instrumen yang akan digunakan dalam penelitian yaitu :
1.      Valid
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.apabila peneliti ingin mengukur tingkat motivasi seseorang maka instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan dat menyangkut tingkat motivasi haruslah dapat mengukur moivasi.
2.      Reliabilitas
Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisiten dalam memberikan penilaian atas apa yang dia ukur. Jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Itu sebabnya pengertian reliabilitas kadang-kadang diartikan “dapat dipercaya”.

Analisis Data

Analisi Data Deskriptif
Teknik statistik yang pada umunya digunakan untuk menganalisis data pada penelitian-penelitian deskriptif ialah dengan menggunakan tabel, grafik, ukuran central tendency. Dan ukuran perbedaan.

Analisis Data Korelasi
Untuk penelitian-penelitian korelasi, dimana ingin diketahui hubungan antara variabel, analisis data dapat menggunakan beberapa teknik statistik. Statistik mana yang akan digunakan ditentukan pada skala variabel yang akan dikorelasikan.


Analisis data eksperimen umunya menggunakan statistik yang digunakan untuk mengukur perbedaan. Misalnya untuk melihat apakah ada perbedaan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.

KESIMPULAN
Kesimpulan adalah peryataan mengenai generalisasi dari hasil penelitian. Yang dimaksud dengan generalisasi disini adalah kesimpulan yang ditujukan kepada populasi.


Contoh
Kesimpulan:
Data-data yang dikumpulkan mendukung hipotesis penelitian yang dibuat bahwa tinggi badan pria dewasa berbeda dengan tinggi badan wanita dewasa.
Atau,
Data-data yang dikumpulkan gagal mendukung dipotesis penelitian yang dibuat bahwa tinggi badan pria dewasa berbeda dengan tinggi badan wanita dewasa

Saran
Saran yang dibuat disini ditunjukan kepada teori, praktek, atau untuk penelitian selanjutnya.
Apabila data yang diperoleh mendukung hipotesis penelitian, maka akan ada saran terhadap praktek yang bisa dilaksanakan. Misalnya saran apa yang dapat diberikan seandainya tinggi badan pria dewasa ternyata berbeda dengan tinggi badan wanita dewasa?
Apabila terdapat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian, maka bisa disarankan untuk membuat replikasi penelitian dimana keterbatasan-keterbatasan tersebut bisa diatasi.











Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link
Copyright © 2013. Gudang Ilmu - All Rights Reserved
Share by BIT Templates | CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger